Senin, 14 April 2014

Automatically publish

Automatically publish a queued post 2 times a day between 12 am and 12 am
The queue lets you stagger posts over a period of hours or days. It's an easy way to keep your blog active and consistent.

Senin, 09 September 2013

Sekda dihadiahi Senjata Pedang Suku Dayak

Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan menerima hadiah mandau atau pedang yang merupakan senjata suku dayak di Kalimantan Timur.
Senjata suku dayak tersebut diterima Bambang Gunawan dari Asisten Bidang Administrasi Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur Ahmad Zaini Anwar di Balaikota Bogor, Jum’at (20/4/2012)

Ahmad Zaini Anwar datang ke Kota Bogor memimpin rombongan Observasi Lapangan (OL) pendidikan Pra Pensiun Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur. Rombongan OL datang ke Kota Bogor seluruhnya berjumlah 43 orang.

Ahmad Zaini Anwar mengatakan, pihaknya memberikan hadiah mandau spesial untuk Sekdakot Bogor sebagai cendera mata karena kadatangannya ke Kota Bogor. Pedang atau mandau merupakan senjata suku dayak yang biasa dipergunakan untuk perang pada zaman dahulu kala. “Kami serahkan mandau untuk Pak Sekda Bogor sebagai kenang-kenangan dari kami,“ katanya.

Mengenai maksud kedatangannya ke Kota Bogor Ahmad Zaini mengatakan, bahwa maksud kedatangannya ke Kota Bogor untuk mencari wawasan dan gambaran sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltim yang tidak lama lagi akan memasuki pensiun “Kota Bogor sebagai salah satu daerah di Indonesia layak kami kunjungi karena banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk bekal kami setelah menyelesaikan tugas sebagai PNS, “ katanya.

Ia mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Bulungan Kaltim baru pertama kalinya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi para PNS yang akan memasuki masa pensiun. Rombongan yang datang ke Kota Bogor adalah pra pensiun yang bertugas di dilingkungan Sekretariat Kabupaten, Dinas Instansi, Inspektorat, Kecamatan, para guru dan pengawas.



Terkait diklat pra pensiun, Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan mengatakan, bahwa pemerintah kota Bogor telah menempuh langkah penyelenggaraan diklat Kewirausahaan bagi para calon purnabhakti

“Diklat untuk memberikan kesempatan bagi setiap pegawai yang akan memasuki masa pensiun, sehingga diharapkan akan menjadi bekal mereka setelah memasuki pensiun, “ imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Sekdakot Bambang Gunawan didampingi Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor Tri Lestari Soniati.(gus/yan)

Label:

Rina menangis dan menangis tanpa henti..


Rina kaget bukan main...bagaimana bisa? Bagaimana mungkin ibunya meninggal dan dia tinggal bersama tante yang paling dia tidak suka! Apalagi sekarang dia harus melakukan segala hal yang tidak biasa dia lakukan, dan merasakan beratnya hidup tanpa seorang ibu yang mencintai dan memperhatikan dia...



Rina menangis dan menangis tanpa henti... dia tau ini semua terjadi karena ucapannya sendiri! Seandainya saja dia bisa memutar balik waktu dan tidak mengatakan semua hal buruk tentang ibunya! seandainya saja!dan ketika itu lah dia terbangun. ternyata semua hanya mimpi... sebuah mimpi buruk yang terasa begitu nyata bagi Rina! Biasanya malas dan manja, sekarang jadi Cinderella!

Rina menatap jam di sampingnya...ternyata sudah jam 7 pagi! Rina bergegas bangun dan menemukan ibunya yang lagi membuat pesanan kue di dapur bersama para karyawannya... dengan cepat rina memeluk ibunya, mencium pipinya dan meminta maaf... Rina lalu berjanji untuk menaikkan kembali semua nilanya, ga nakal lagi dan akan membantu Diana! Diana pun bingung bukan main... kenapaaaa nih?



Tapi bagi Diana,dia berpikir bahwa itu adalah jawaban dari doanya kepada Tuhan...

Pemain : Gladys Dewantari sebagai Rina, Firda Rahmat sebagai Dessy

Label:

Tentu saja hal ini membuat ibunya,Diana menjadi kesal


Tentu saja hal ini membuat ibunya,Diana menjadi kesal dengan ulah putrinya itu.Padahal Diana adalah seorang single mother yang harus fight mati-mati an untuk menghidupi keluarganya.Diana harus bekerja sebagai seorang wiraswasta di bidang makanan sejak ayah Rina meninggal karena serangan jantung.Untung saja,usahanya cukup berhasil...



Diana ingin Rina menjadi anak yang mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain,karena itu lah Diana sangat disiplin dengan Rina.Mulai dari hal kecil seperti membereskan kamarnya sendiri, membantu mencuci pakaian dan piring di rumah dan juga sekali-kali membantu Diana membuat kue dan mengantar kiriman.Tapi hal itu membuat Rina jengah dan merasa Diana terlalu mengontrol hidupnya...



Tingkah Rina semakin melunjak... nilai nya semakin menurun, dia semakin malas, akhirnya Diana pun harus menghukumnya. Tapi dasar bebal, Rina malah kabur dari kamarnya untuk pergi main dengan teman-temannya. Diana pun makin kesal dan menghkumun Rina selama 3 bulan, ga boleh terima telepon, ga boleh main, ga boleh nonton TV. Cuma boleh ke sekolah,langsung pulang...



Rina dan Diana akhirnya bertengkar hebat dan malam itu Rina berkata “SEANDAINYA MAMA NGGA ADA!!!!” rina lalu masuk ke kamarnya dan membanting pintu sambil menangis. Diana pun menangis sedih, hatinya begitu terluka karena anaknya mengatakan hal yang begitu kejam kepadanya.

Label: